MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
SISTEM
EKSKRESI PADA MANUSIA
OLEH: KELOMPOK V
1.
FADILLAH
PUTRI (1205574)
2.
FITRAH (1205620)
3.
NOVERA
WERNI (1205618)
4.
RADILA
WIDAYATI (1205626)
5.
RAHARDIAN
MAULANA (54867 )
6.
RIMA
SYLVIA (1205608)
7.
VINDA
RIZKI NOVITA (
1205569)
DOSEN: Dr. RAMADHAN
SUMARMIN, M. Si
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI
PADANG
2014
KATA
PENGANTAR
Segala puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan hikmah, hidayah,
kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah ini yang berjudul “Sistem
Ekskresi pada Manusia ” ini dapat terselesaikan.
Sholawat serta
salam senantiasa kita limpahkan kepada junjungan alam nabi besar Muhammad SAW
yang telah membawa umatnya dari alam yang berliku-liku menuju alam yang lurus.
Amin
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan
makalah ini jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang bisa membangun menuju kesempurnaan dari pada pembaca untuk
kesempurnaan makalah selanjutnya.
Padang, 3 November 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada tubuh manusia terjadi metabolisme
yang mengkoordinasi kerja tubuh. Proses metabolisme selain menghasilkan zat
yang berguna bagi tubuh tetapi juga menghasilkan zat-zat sisa yang tidak
berguna bagi tubuh. Zat-zat sisa yang berguna bagi tubuh dapat bermanfaat bagi
tubuh kita dalam kelangsungan hidup.Hasil-hasil metabolisme yang berupa zat-zat
sisa yang tidak dimanfaatkan lagi oleh tubuh berupa racun.Zat-zat sisa tersebut
perlu dikeluarkan dari tubuh melalui organ-organ tubuh tertentu.
Pengeluaran zat sisa tersebut diperlukan
sistem pengeluaran yang disebut sistem ekskresi.Sistem ekskresi merupakan
pengeluaran limbah hasil metabolisme pada organisme hidup.Zat sisa metabolisme
yang harus dikeluarkan antara lain karbondioksida (CO2), urea, air (H2O),
amonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna empedu.Organ pengeluaran zat sisa
pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru dan hati.Setiap organ-organ
pengatur metabolisme untuk sistem ekskresi memiliki suatu factor
pengaruh.Seperti pada kulit, pembentukan dan pengeluaran keringat dipengaruhi
oleh factor hormon ADH, cuaca, dan lingkungan disekitar.Bahkan organ ekskresi
itu pun memiliki beberapa gangguan atau penyakit. Apabila organ-organ
metabolisme itu tidak berfungsi dengan baik maka akan mempengaruhi sistem kerja
metabolisme pada tubuh kita.
Ekskresi merupakan proses pengeluaran
zat sisa metabolisme tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam
urat. Beberapa istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi adalah sebagai
berikut.
1.
Defekasi: proses
pengeluaran sisa pencernaan makanan yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum
pernah mengalami metabolisme di dalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi
zat yang tidak diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus.
2.
Ekskresi: pengeluaran
zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh.
3. Sekresi
: yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan.
Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandun genzim.
4. Eliminasi
: yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil
(saluran air mata) maupun dari rongga yang besar(usus).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan fungsi
sistem Ekskresi pada Manusia?
2. Apakah organ-organ dan fungsinya pada sistem
Ekskresi pada Manusia?
3. Bagaimana
Mekanisme Proses Ekskresi pada Manusia?
4. Apa
Faktor-faktor yang mempengaruhi Sistem Ekskresi?
5. Kelainan
dan Gangguan apa saja yang terjadi pada sistem Ekskresi Manusia?
C. Tujuan
1. Mampu menjelaskan pengertian dan fungsi
sistem ekskresi pada manusia
2. Mampu menjelaskan organ-organ dan
fungsinya pada sistem ekskresi pada manusia
3. Mengetahui bagaimana
mekanisme proses ekskresi pada manusia
4. Mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi sistem ekskresi
5. Mengetahui kelainan dan
gangguan yang terjadi pada sistem ekskresi manusia
BAB
II
PEMBAHASAN
Sistem Ekskresi adalah
sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari
dalam tubuh, seperti: Menghembuskan gas CO2 ketika kita bernafas Berkeringat
Buang air kecil (urine) . Sistem ekskresi membantu memelihara homeostasis
dengan tigacara, yaitu melakukan osmoregulasi, mengeluarkan sisa metabolisme,
dan mengatur konsentrasi sebagian besar penyusun cairan tubuh. Zat sisa
metabolisme adalah hasil pembongkaran zat makanan yang bermolekul kompleks.Zat
sisa ini sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Sisa metabolisme antara lain,
CO2, H20, NHS, zat warna empedu, dan asam urat.
Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme
tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat. Zat hasil
metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui alat
ekskresi. Alat ekskresi yang dimiliki oleh mahluk hidup berbeda-beda.semakin
tinggi tingkatan mahluk hidup, semakin kompleks alat ekskresinya. Beberapa
istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi :
•
defekasi : yaitu proses pengeluaran
sisa pencernaan makana yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah
mengalami metabolisme di dalam jaringan.Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang
tidakl diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus.
•
ekskresi : yaitu pengeluaran zat
sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh.
•
sekresi : yaitu pengeluaran getah
oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan
masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandun genzim.
•
eliminasi : yaitu proses pengeluaran
zat dari rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun
dari rongga yang besar (usus)
Fungsi
sistem ekskresi antara lain:
1. Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh
2. Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi)
3. Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal
(termoregulasi)
4. Homeostasis
ORGAN-ORGAN
DAN FUNGSINYA PADA SISTEM EKSKRESI
A. GINJAL
1.
Struktur Ginjal
Alat
pengeluaran (ekskresi) utama pada manusia adalah ginjal.Ginjal atau buah
pinggang manusia berbentuk seperti kacang merah, berwarna keunguan, dan
berjumlah dua buah.Bobot kedua ginjal orang dewasa antara 120-150 gram.Manusia
memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen.
Gambar 1. Struktur ginjal
Di bagian atas (superior) ginjal
terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjarsuprarenal). Sebagian dari bagian
atas ginjal terlindungi oleh tulang rusuk ke sebelas dan dua belas. Kedua ginjal dibungkus
oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemakpararenal) yang membantu
meredam goncangan.
Pada bagian kulit ginjal (korteks) terdapat alat penyaring
darah yang disebut nefron. Glomerolus
berupa anyamanpembuluh kapiler darah, sedangkan simpai bowman berupa cawan
berdinding tebal yangmengelilingi glomerolus.Saluran panjang yang berlengkung
(tubulus) dikelilingi oleh pembuluh kalpiler darah. Tubulus yang
letaknya dekat badan malpighi disebut tubulus proximal. Tubulusyang letaknya
jauh dari badan malpighi disebut tubulus distal. Tubulus proximal dan tubulus distal
dihubungkan oleh lengkung Henle atau angsa Henle.Tempat lengkung Henle
bersinggungan dengan arteri aferen disebut apparatusjuxtaglomerular, mengandung
macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat
terjadinya sintesis dan sekresi renin.Cairan menjadi makin kental disepanjang
tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa kekandung kemih
melewati ureter.Lengkung Henle ini berupa pembuluh menyerupai leherangsa yang
turun ke arah medula ginjal, kemudian naik lagi menuju koretks ginjal.Bagian
akhir dari tubulus ginjal adalah saluran (tubulus) pengumpul yang terletak pada sum-sum ginjal
Bagian paling luar dari ginjal disebut
korteks, bagian lebih dalam lagi disebutmedulla (sum-sum ginjal).Bagian paling
dalam disebut pelvis (rongga ginjal), pada bagian medulla ginjal manusia dapat
pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukan saluran
pengumpul.Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut
kapsula. Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula
(atau badan malpighi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap
korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang
berada dalam kapsula Bowman.Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri
aferen.Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi
atau penyaringan.Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang
berpori dariglomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang
mendorong plasma
darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan
meninggalkan ginjal lewat arteri eferen.
Di antara darah dalam glomerolus dan
ruangan berisi cairan dalam kapsulBowman terdapat tiga lapisan:
a.
kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus
b.
lapisan kaya protein sebagai membran dasar
c.
selapis sel epitel melapisi dinding kapsul Bowman (podosit).
Darah manusia melewati ginjal sebanyak
350 kali setiap hari dengan laju 1,2 literper menit, menghasilkan 125 cc
filtrat glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan
untuk tes diagnosa fungsi ginjal.
2. Fungsi Ginjal
1.
Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
2.
Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
3.
Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian
tubulus ginjal
4.
Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia
5. Menghasilkan zat hormon yang
berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang
3.
Kerja Ginjal
a.
Proses Pembentukan Urin
Ginjal
berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses,
yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan pengumpulan (augmentasi).
1) Penyaringan
(filtrasi)
Proses
pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler
glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan
danpermeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.
Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel
darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma.Bahan-bahan kecil yang
terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium,
klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari
endapan. Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrate glomerolus atau urin
primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam
lainnya.
2) Penyerapan
kembali (reabsorbsi)
Bahan-bahan yang masih diperlukan di
dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan
di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea. Meresapnya
zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui
peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Setelah terjadi
reabsorbsi makatubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih
diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa
metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea
Gambar 3. Struktur nefron pada
ginjal manusia
3) Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat
sisa dan urea yang mulai terjadidi tubulus kontortus distal. Dari tubulus-tububulus
ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih
melalui saluran ginjal. Urin akan keluar melalui uretra.
4..
Kandungan Urin
Urin yang normal mengandung bahan-bahan
yaitu: air, urea dan amonia yang merupakan sisa-sisa pembongkaran protein
garam-garam mineral, terutama garam dapur (NaCl). Zat warna empedu yang memberi
warna kuning pada urin.Zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin D,
vitamin C, obat-obatan dan hormon.
5.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urin
Urin yang dikeluarkan oleh ginjal
sebenarnya sangat dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar dari individu yang
bersangkutan.Faktor-faktor tersebut antara lain hormone antidiuretik (ADH),
hormon insulin, jumlah air yang diminum, dan faktor cuaca.
6.
Gangguan pada ginjal
a. Batu ginjal
Batu ginjal adalah gangguan
yang terjadi dengan gejala penggumpalan batu ginjal karena terjadi stagnasi
urin.Biasanya terjadi pada orang yang kurang minum sehingga terjadi
penggumpalan serta kristalisasi zat-zat yang seharusnya dibuang dari ginjal ke
luar tubuh.Batu ginjal merupakan batu yang terbentuk dari asam urat, kalsium,
fosfat, asam oksalat dan lain-lain yang terbentuk di dalam ginjal.Terbentuknya
batu ginjal bisa disebabkan karena urin terlalu pekat dan kurang minum.Batu ini
bisa juga terbentuk di dalam kantung kemih maupun ginjal itu sendiri.
Gambar 4.Letak batu ginjal.
b.
Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah penyakit yang
menyebabkan tidak terbentuknya urin (anuria) sehingga apabila sudah
akut /parah dapat menyebabkan nefritis, pendarahan dan jantung
berhenti bekerja / berfungsi secara tiba-tiba.Ginjal bisa kehilangan fungsinya sehingga
tidak bisa mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh, bahkan zat-zat
yang masih bisa dipergunakan tubuh seperti glukosa dan protein bisa ikut keluar
tubuh.Orang yang menderita kerusakan ginjal secara serius masih bisa menyaring darahnya
dengan ginjal buatan atau transplantasi ginjal. Proses ini disebut cuci darah atau
dialisis. Pada dialisis
darah dipompa ke dalam saluran yang mengandung larutan garam yang mirip dengan
plasma darah.Zat sampah berdifusi dari saluran yangmengandung darah dan
dibersihkan oleh larutan garam. Darah
bersih yang tertinggal dikembalikan ke dalam vena. Seseorang yang hanya
mempunyai satu ginjal masih bias menggunakan
ginjal tersebut secara normal.Satu ginjal yang sehat dapat mengerjakan pekerjaan
dua ginjal.
Gambar 5. Letak ginjal
cangkokan pada penderita
gagal ginjal
c.
Nefritis
Nefritis terjadi karena infeksi oleh
bakteri Streptococcus pada nefron, Bakteri ini masuk
melalui saluran pernafasan yang dibawa oleh darah ke ginjal. Akibat infeksi
ini, protein dan sel-sel darah akan keluar bersama urin. Kadar urea dalam darah
menjadi tinggi sehingga penyerapan air terganggu akibatnya air akan tertimbun
di kaki (kaki penderita bengkak). Penderita biasanya mengeluh seperti rasa dingin,
demam, sakit kepala, sakit punggung, udema (bengkak) pada bagian muka biasanya
sekitar mata (kelopak), mual, muntah-muntah dan sulit buang air kecil serta air
seni menjadi keruh.
d.
Sistis
Sistis adalah gangguan kelainan pada
ginjal manusia yang berupa radang pada membran mukosa yang menjadi pelapis
kandung kemih.
e.
Diabetes insipidus
Diabetes insipidus terjadi karena di
dalam tubuh kekurangan hormon antidiuretik (ADH) sehingga volume
urin yang dihasilkan dapat mencapai 30 kali dari volume urin normal.Akibatnya
penderita menjadi sering buang air kecil.
f.
Albuminaria
Penyakit ini disebabkan oleh kegagalan
proses penyaringan protein, sehingga urin mengandung protein.
g.
Diabetes Melitus (kencing manis)
Diabetes
melitus dapat disebabkan karena kekurangan insulin, akibatnya kadar glukosa darah
meningkat.
h.
Anuria
Anuria
merupakan kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerolus, sehingga tidak ada urin yang
dihasilkan oleh penderita.
B.
Kulit
Kulit merupakan lapisan tipis yang
menutupi dan melindungi seluruh permukaan tubuh.Selain berfungsi menutupi
permukaan tubuh, kulit juga berfungsi sebagai alat pengeluaran.Zat sisa yang
dikeluarkan melalui kulit adalah air dan garam-garaman.Kulit terdiri dari tiga lapisan,
yitu lapisan kulit ari (epidermis), lapisan kulit jangat (dermis) dan lapisan
jaringan ikat bawah kulit.
Gambar 7.Struktur pada kulit
manusia.
A)Bagian-bagian kulit
1.
Kulit ari (epidermis)
Terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan
tanduk dan lapisan malpighi. Lapisan tanduk merupakan lapisannya yang terletak
paling luar dan terdiri dari sel-sel mati.Lapisan ini dapat mengelupas. Lapisan
malpighi terletak dibawah lapisan tanduk dan terdiri darisel-sel yang hidup.
Lapisan malpighi mengandung pigmen melamin yang berfungsi memberi warna pada
kulit. Lapisan malpighi berfungsi juga melindungi tubuh dari sengatan sinar
matahari.
2.
Kulit Jangat (Dermis)
Kulit janggat merupakan lapisan kulit
yang terletak dibawah lapisan kulit ari.Di dalam kulit jnggat terdapat kelenjar
keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, ujung-ujung saraf dan kantong
rambut.Ujung saraf terdiri atas ujung saraf peraba untuk mengenali rabaan,
ujung saraf peras untuk mengenali tekanan dan ujung saraf suhu untuk mengenali
suhu.
a)
kelenjar keringat
mengahasilkan keringat.
Kelenjar keringat yang berbentuk tabung berbelit-belit dan banyak jumlahnya,
terletak disebelah dalam kulit jangat, bermuara diatas pemukiman kulit didalam
lekukan halus yang disebut pori. Ada beberpa kelenjar keringat yang berubah
sifatnya yang dapat dijumpai dikulit disebelah dalam telinga, yaitu kelenjr
serumen. Kelenjar sebasea ialah kelenjar kantong didalam kulit. Bentuknya
seperti botol dan bermuara didalam folikel rambut. Kelenjar ini banyak terdapat
diatas kepala dan muka, sekitar hidung, mulut dan telinga, tetapi sama sekali
tidak terdapat dalam kulit tapak tangan dan telapak kaki. Kelenjarnya dan
salurannya dilapisi epitel. Perubahan ini berakibat sekresi berlemak yang
disebut sebum
b)
Saraf Indera
Ujung akhir saraf sensoris
yaitu putting peraba terletak didalam kulit jangat atau dermis. Ujung-ujung
saraf indera perasa dan peraba meliputi ; peraba, perasa panas, perasa dingin,
perasa nyeri dan lain sebagainya.
c)
Kantung Rambut
Di dalamnya terdapat akar
rambut dan batang rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot polos yang
merupakan otot penegak rambut dan terdapat pula ujung saraf indera perasa
nyeri. Bila tubuh kita kedinginan, maka otot penegak rambut akan berkontraksi sehingga
rambut akan berduri. Bila rambut dicabut akan tersa nyeri. Untuk menjaga agar
rambut tidak kering, disekitar rambut terdapat kelenjar minyak. Akar rambut
dapat mendapatkan makanan dari pembuluh-pembuluh darah, sehingga memungkinkan
rambut dapat tumbuh terus.
3.
Jaringan Ikat Bawah Kulit
Pada jaringan bawah kulit terdapat
cadangan lemak.Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan dan pengendali suhu
tubuh agar tetap hangat.
B)Fungsi Kulit
1. Organ pengantar panas
Suhu tubuh seseorang adalah
tetap, walaupun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hal itu dipertahankan karena
penyesuaian antara panas yang hilang dan panas yang dihasilkan, yang diatur
oleh pusat pengatur panas. Pusat ini segera menyadari bila ada perubahan pada
panas tubuh, karena suhu darah yang mengalir melalui sumsum lanjutan atau
medula oblongata. Suhu normal ( sebelah dalam) tubuh, yaitu suhu visera dan
otak ialah 360- 370 C. Suhu kulit sedikit lebih rendah.
2. Pelindung jaringan
Melindungi jaringan-jaringan sel yang terletak dibawahnya
terdapat pengaruh-pengaruh luar.
1)
Melindungi
jaringan-jaringan sel terhadap pukulan.
2)
Mencegah penguapan
air karena pengaruh suhu luar
3)
Mencegah masuknya
kuman-kuman penyakit.
3. Tempat penyimpanan
Kulit dan jaringan dibawahnya
bekerja sebagai tempat penyimpanan air dan tempat penyimpanan lemak yang utama
pada tubuh.
4. Indera peraba
Rasa sentuhan yang disebabkan
oleh ransangan pada ujung saraf didalam kulit berbeda menurut ujung saraf yang
diransang. Perasaan panas, dingin, sakit, semua ini perasaan yang berlainan.
Didalam kulit terdapat tempat –tempat tertentu, yaitu tempat perabaan; beberapa
sensitif (peka) terhadap dingin, terhadap panas, dan lain-lain.
5. Alat pengeluaran
Kulit mengeluarkan zat-zat
sampah yang terdapat dalam keringat. Keringat adalah pengeluaran aktif dan
kelenjar keringat dibawah pengendalian saraf simpatis. Keringat terutama berisi
larutan garam dengan konsentrasi kira-kira 1/3 dari yang ada di dalam plasma.
6. Pembentuk vitamin
Tempat pembentuk vitamin D dengan
bantuan sinar matahari. Kulit atau integumen adalah organ uutama yang
beruurusan dengan pelepasan panas dari tubuh. Banyak panas juga hilang melalui
paru-paru, dan sebagian kecil melalui tinja (feses ) dan air kemih ( urine).
C) Proses Pembentukan
Keringat
Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu
udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar.
Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut.Pangkal
kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan
air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat.Kemudian air
bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakanujung dari kelenjar
keringat.Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting
untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal. Ketika suhu di keliling kita panas
maka kulit akan mengatur
suhu tubuh dengan banyak mengeluarkan keringat danurin yang dihasilkan lebih
sedikit. Sebaliknya ketika suhu dingin maka tubuh hanya sedikit memproduksi
keringat dan pengeluaran air lebih banyak melalui ginjal (urin).
D) Kelainan Pada Kulit
Kelainan pada kulit yang banyak dialami
oleh para remaja adalah jerawat. Adatiga tipe jerawat, yaitu:
a.
Komedo
b.
Jerawat biasa
c.
Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)
Jerawat terjadi ketika lubang kecil di
permukaan kulit yang disebut pori-poritersumbat. Tiap pori merupakan pembuka
saluran yang disebut folikel. Di dalam folikel terdapat rambut dan kelenjar
minyak.Secara normal, kelenjar minyak membantu melumasi kulit dan menyingkirkan
sel kulit mati.Namun, ketika kelenjar tersebut menghasilkan minyak yang
berlebihan, pori-pori menjadi tersumbat oleh penumpukan kotoran dan
bakteri.Penyumbatan ini disebut sebagai komedo.
Gambar 10. Pembentukan jerawat
Banyak jenis obat dan perawatan yang
ditawarkan untuk menghilangkan jerawat.Namun, sesungguhnya alam sudah menyediakan
aneka tanaman yang mampu menghilangkan jerawat.Tanaman-tanaman itu antara lain
tomat, jeruk nipis, belimbing wuluh, mentimun, dan temulawak. Adapun beberapa
cara untuk mencegah terjadinyakelainan pada kulit. Kulit perlu mendapat
perawatan yang tepat agar senantiasa sehat yaitu:
1)
Makan makanan yang mengandung nutrisi.
2)
Minum air putih minimal 8 gelas setiap hari.
3)
Berolahraga dengan teratur.
4) Mandi untuk membersihkan badan.
E) Reseptor
Reseptor
yang terdapat dalam dermis yaitu:
a.
reseptor sentuhan;
b. reseptor suhu atau termoreseptor
c.
reseptor tekanan.
F) Kelenjar yang terdapat
dalam dermis
a.
kelenjar peluh;
b. kelenjar sebum
Gambar 11. Derajat Luka Bakar
1. Luka bakar derajat pertama
Apabila
hanya permukaan luar epidermis yang terkena. Contohnya , luka bakar matahari
yang disebabkan oleh terjemur cahaya matahari 2-8 jam. Gejalanya berupa sakit,
merah menjadi putih jika ditekan, dan bengkak tapi tidak melepuh. Luka bakar
jenis ini bisa disembuhkan dengan sempurna dalam waktu 3-4 hari dengan
terkelupasnya bagian kulit yang mati.
2. Luka bakar derajat kedua
Apabila
bagian kulit yang sampai bagian dalam epidermis dan bagian atas dermis.
Gejalanya kulit terasa sakit, bengkak, merah, panas, dan melepuh.
Penyembuhannya berawal dari regenerasi jairingan epitel pada derivat epidermis.
Misalnya folikel rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebacea yang tidak
mati.
3. Luka bakar derajat ketiga
Terjadi
bila semua bagian kulit, yaitu epidermis, dermis, dan semua derivat epidermis
mati terbakar. Luka bakar derajat ketiga seriing tidak melepuh. Rasa sakit
berasal dari jaringan subdermis, kulit menjadi merah dan bengkak. Tetapi kulit
tidak berasa bila diraba karena reseptor saraf telah rusak. Penyembuhan
berlansung lama, terjadi jaringan parut yang hebat yang sering menimbulkan
penciutan kulit(kontraktu) setelah
sembuh. Pertumbuhan kulit berasal dari jaringan kulit sekitarnya.
Gambar 12. Struktur Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam
tubuh manusia, terletak di dalam ronggaperut sebelah kanan, dibawah diafragma.Pada
orang dewasa berat hati mencapai 2 kg.Hati merupakan tempat untuk mengubah
berbagai zat, termasuk racun. Seperti hati menerima kelebihan asam amino yang
akan diubah menjadi urea yang bersifat racun. Hati menjadi tempat perombakan
sel darah merah yang rusak menjadi empedu. Empedu yang dihasilkan akan disimpan
dalam kantong empedu (bilirubin).Bilirubin adalah produk utama dari penguraian
sel darah merah yang tua.Bilirubindisaring dari darah oleh hati, dan
dikeluarkan pada cairan empedu. Sebagaimana hati menjadi semakin rusak,
bilirubin total akan meningkat. Sebagian dari bilirubin total termetabolisme, dan
bagian ini disebut sebagai bilirubin langsung. Bila bilirubin langsung adalah
rendah sementara bilirubin total tinggi, hal ini menunjukkan kerusakan pada
hati atau pada saluran
cairan
empedu dalam hati.
Bilirubin mengandung bahan pewarna, yang
memberi warna pada kotoran (feses).Bila tingkatnya sangat tinggi, kulit dan
mata dapat menjadi kuning, yang mengakibatkan gejala ikterus.Albumin adalah
protein yang mengalir dalam darah.Albumin dibuat oleh hatidan dikeluarkan pada
darah.
Hati berwarna mera tua. Pada
orang dewasa berat hati kira-kira 2 kg. Hati mempunyai 2 jenis persediaan darah,
yaitu yang datang melalui arteri hepatica dan yang melalui vena porta. Terdapat
4 pembuluh darah utama yang menjelajahi seluruh hati, 2 yang masuk, yaitu
arteri hepatica dan vena porta, dan 2 yang keluar, yaitu vena hepatica dan
saluran empedu. Pembuluh-pembuluh darah pada hati tersebut akan diuraikan
sebagai berikut :
a)
Arteri hepatica
Adalah arteri yang keluar dari
aorta dan memberikan 1/5 darahhnya kepada hati. Darah ini mempunyai kejenuhan
oksigen 95-100 %.
b)Vena porta
adalah vena yang terbentuk dari
lienalis dan vena mesentrica superior, mengantarkan 4/5 darah ke hati. Darah
ini mempunyai kejenuhan oksigen hanya 70% sebab beberapa oksigen telah diambil
oleh limfa dan usus. Darah vena porta ini membawa kepada hati zat makanan yang
telah diserap oleh mukosa usus halus.
c) Vena hepatica
mengembalikan darah dari hati
ke vena cava inferior. Di dalam vena hepatica tidak etrdapat katup.
d) Saluran empedu
terbentuk dari penyatuan
kapiler-kapiler empedu yang mengumpulkan empedu dari sel hati.
1.
Fungsi Hati
Adapun
fungsi hati bagi tubuh sebagai berikut:
a.
sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk glikogen
b.
menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit
c.
mengatur kadar gula dalam darah
d.
sebagai tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A
e.
menghasilkan empedu yang berguna untuk mengemulsikan lemak
f.
menguraikan molekul hemoglobin tua
g. menghilangkan hormon-hormon
berlebihan
h.
membentuk protein tertentu dan merombaknya
i.
pembentukan dan pengeluaran lemak dan kolesterol.
2.
Gangguan Hati
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel
hati. Penyebab penyakit hepatitis yang utama adalah virus. Virus hepatitis yang
sudah ditemukan sudah cukup banyak dan digolongkan. Beberapa jenis hepatitis
yang saat ini harus diwaspadai adalah:
a.
hepatitis A yang disebabkan oleh Virus Hepatitis A (VHA), penyakit ini menular melalui
makanan dan minuman.
b.
hepatitis B yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB), penyakit ini dapat
menular
melalui darah atau cairan tubuh yang terinfeksi, atau dari ibu ke bayi yang dilahirkan.
c. hepatitis C yang disebabkan oleh
Virus Hepatitis C (VHC), penyakit ini sama denganhepatitis B yang ditularkan
melalui cairan tubuh
D.
PARU-PARU
Paru-paru berada di dalam rongga
dada manusia sebelah kanan dan kiri yangdilindungi oleh tulang-tulang
rusuk.Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki
tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.Paru-paru sebenarnya
merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut
selaput pleura.Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia
karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup.Dalam sistem ekskresi,
paruparu berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Gambar 13.Bagian-bagian pada
paru-paru manusia.
1. Fungsi Paru-paru
Paru-paru merupakan
organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia
tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk
mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Karbon dioksida dan air yang dihasilkan pada setiap metabolisme
karbohidrat dan lemak yang dikeluarkan dari sel-sel jaringan tubuh dan masuk ke
dalam aliran darah. Sel darah merah pada alveolus paru-paru mengikat O2
dan ditransfer ke jaringan. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah
menangkap karbon dioksida ini dengan proses berantai yang disebut “pertukaran
klorida”. Karbon dioksida larut menjadi asam karbonat. Proses pelarutan ini
dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase.
Sam karbonat akan terpisah lagi menjadi ion HCO3- dan
ion H+. ion hidrogen ini bersifat racun karena dapat mengubah pH
darah. Oleh karena itu, ion hidrogen segera diikat oleh hemoglobin. Ion
bikarbonat keluar dari sel darah dan digantikan kedudukannya oleh ion kloroid dalam darah. Dengan demikian CO2
akan diangkut sebagian besar sebagai HCO3- dalam
plasma darah, dan sebagian lagi (25%)
diikat oleh hemoglobin sebagai senyawa karbomino
hemoglobin dan sedikit sekali sebagai H2CO3 yang
larut dalam plasma darah.
Kebalikan proses ini berlangsung di paru-paru. Di paru-paru, karbon
dioksida (CO2) dilepaskan dan oksigen diikat darah; ion klorid yang
mula-mula masuk ke dalam sel darah dikeluarkan lagi. Demikian pula air
dikeluarkan dari paru-paru dalam bentuk uap air.
2..
Kelainan-kelainan pada paru-paru, diantaranya yaitu:
a.
Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran
pernafasan yang disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan
psikologis.
b.
Kanker paru-paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan
merokok
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
System
ekskresi pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.Masing-masing
organ tersebut, bisa mengeluarkan sisa metabolisme dari dalam tubuh.
1. Ginjal
Ginjal
merupakan alat ekskresi utama berjumlah sepasang dan terletak di kanan an kiri
dekat tulang pinggang. Dalam ginjal terjadi proses-proses pembentukan urine,
yang meliputi ;
-
Tahap filtrasi (
penyaringan)
-
Tahap reabsorbsi (
penyerapan kembali)
-
Tahap augmentasi
(proses pengumpulan)
2. Kulit
Kulit merupakan lapisan terluar dari
tubuh kita dan termasuk salah satu alat ekskresi. Kulit memiliki struktur yang terdiri atas lapisan epidermis dan
lapisan dermis. Pada lapisan dermis terdapat akar rambut, kelenjar keringat,
kelenjar minyak, pembuluh darah dan serabut saraf.Dimana kulit mengeluarkan
sisa metabolisme berupa air, urea dan garam.
3. Paru-paru
Paru-paru merupakan organ pernapasan
dan juga organ ekskresi. Paru-paru mengeluarkan sisa metabolisme berupa gas, CO
dan H
O.
4. Hati
Hati
atau hepar merupakan organ terbesar dalam tubuh dan merupakan salah satu alat
ekskresi penting.Hati juga menghasilkan enzim orginase untuk menguraikan asam
amino orgenin menjadi asam amino ornitin dan urea.Hati mengeluarkan sisa
metabolisme dalam tubuh berupa zat warna empedu.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca, agar makalah ini lebih baik untuk kedepannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Irianto,
Koes.2012. Anatomi dan Fisiologi Untuk
Mahasiswa.Bandung:Alfabeta.
Pratiwi, D.A, Sri Maryati, Srikini,
dkk. 2006. Biologi Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Suntoro,
Susilo H., Djalal Tanjung Harminani, 1993.Anatomi dan Fisiologi Hewan.
Universitas Terbuka, Jakarta: Depdikbud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar